Suatu hari saya pernah ditanya oleh seorang dosen, Ada bisa jelaskan apa itu TCP/IP ?... "sontak di dalam pikiranku (dengan jantung yang berdetak kencang), saya langsung teringat akan artikel yang telah saya baca-baca, tapi karna posisi saya duduk di belakang dan dosennya pun kurang memperhatikan saya jadinya saya jadi ragu untuk angkat tangan untuk jelasin, But gak apa-apa saya akan jelaskan kepada kalian secara rinci berdasarkan refrensi yang saya dapat guna memuaskan hasrat dibenakku ini, Berikut :
Transmission Control Protocol
(TCP) adalah salah satu jenis protokol yang memungkinkan kumpulan komputer
untuk berkomunikasi dan bertukar data didalam suatu network (jaringan). TCP
merupakan suatu protokol yang berada di lapisan transpor (baik itu dalam tujuh
lapis model referensi OSI atau model DARPA) yang berorientasi sambungan
(connection-oriented) dan dapat diandalkan (reliable). TCP dipakai untuk
aplikasi-aplikasi yang membutuhkan keandalan data.
Awal Keberadaan TCP
Konsep TCP/IP berawal dari kebutuhan
DoD (Departement of Defense) AS akan suatu komunikasi di antara berbagai
variasi komputer yg telah ada. Komputer-komputer DoD ini seringkali harus
berhubungan antara satu organisasi peneliti dg organisasi peneliti lainnya, dan
harus tetap berhubungan sehingga pertahanan negara tetap berjalan selama
terjadi bencana, seperti ledakan nuklir. Oleh karenanya pada tahun 1969
dimulailah penelitian terhadap serangkaian protokol TCP/IP. Di antara
tujuan-tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :
- Terciptanya protokol-protokol umum, DoD memerlukan
suatu protokol yg dapat ditentukan untuk semua jaringan.
- Meningkatkan efisiensi komunikasi data.
- Dapat dipadukan dengan teknologi WAN (Wide Area
Network) yg telah ada.
- Mudah dikonfigurasikan.
Karakteristik TCP
Karakteristik dari TCP antara
lain yaitu :
- Reliable berarti data ditransfer ke tujuannya dalam
suatu urutan seperti ketika dikirim.
- Berorientasi sambungan (connection-oriented):
Sebelum data dapat ditransmisikan antara dua host, dua proses yang
berjalan pada lapisan aplikasi harus melakukan negosiasi untuk membuat
sesi koneksi terlebih dahulu. Koneksi TCP ditutup dengan menggunakan
proses terminasi koneksi TCP (TCP connection termination).
- Full-duplex: Untuk setiap host TCP, koneksi yang
terjadi antara dua host terdiri atas dua buah jalur, yakni jalur keluar
dan jalur masuk. Dengan menggunakan teknologi lapisan yang lebih rendah
yang mendukung full-duplex, maka data pun dapat secara simultan diterima
dan dikirim. Header TCP berisi nomor urut (TCP sequence number) dari data
yang ditransmisikan dan sebuah acknowledgment dari data yang masuk
- Memiliki layanan flow control: Untuk mencegah data
terlalu banyak dikirimkan pada satu waktu, yang akhirnya membuat “macet”
jaringan internetwork IP, TCP mengimplementasikan layanan flow control
yang dimiliki oleh pihak pengirim yang secara terus menerus memantau dan
membatasi jumlah data yang dikirimkan pada satu waktu. Untuk mencegah
pihak penerima untuk memperoleh data yang tidak dapat disangganya (buffer),
TCP juga mengimplementasikan flow control dalam pihak penerima, yang
mengindikasikan jumlah buffer yang masih tersedia dalam pihak penerima.
- Melakukan segmentasi terhadap data yang datang dari
lapisan aplikasi (dalam DARPA Reference Model)
- Mengirimkan paket secara “one-to-one“: hal ini
karena memang TCP harus membuat sebuah sirkuit logis antara dua buah
protokol lapisan aplikasi agar saling dapat berkomunikasi. TCP tidak
menyediakan layanan pengiriman data secara one-to-many.
Cara Kerja TCP/IP
Adapun langkah-langkah cara kerja
dari protokol TCP/IP ini adalah :
- Pertama, datagram dibagi-bagi ke dalam
bagian-bagian kecil yang sesuai dengan ukuran bandwith (lebar frekuensi)
dimana data tersebut akan dikirimkan.
- Pada lapisan TCP, data tersebut lalu “dibungkus”
dengan informasi header yang dibutuhkan. Misalnya seperti cara mengarahkan
data tersebut ke tujuannya, cara merangkai kembali kebagian-bagian data
tersebut jika sudah sampai pada tujuannya, dan sebagainya.
- Setelah datagram dibungkus dengan header TCP,
datagram tersebut dikirim kepada lapisan IP.
- IP menerima datagram dari TCP dan menambahkan
headernya sendiri pada datagram tersebut.
- IP lalu mengarahkan datagram tersebut ke tujuannya.
- Komputer penerima melakukan proses-proses
perhitungan, ia memeriksa perhitungan checksum yang sama dengan data yang
diterima.
- Jika kedua perhitungan tersebut tidak cocok berarti
ada error sewaktu pengiriman dan datagram akan dikirimkan kembali.
Kelebihan TCP/IP
Beberapa kelebihan TCP/IP
dibandingkan protokol yang lain antara lain:
- TCP/IP adalah protokol yang bisa diarahkan. Artinya
ia bisa mengirimkan datagram melalui rute-rute yang telah ditentukan
sebelumnya. Hal ini dapat mengurangi kepadatan lalu lintas pada jaringan,
serta dapat membantu jika jaringan mengalami kegagalan, TCP/IP dapat
mengarahkan data melalui jalur lain.
- Memiliki mekanisme pengiriman data yang handal dan
efisien.
- Bersifat open platform atau platform independent
yaitu tidak terikat oleh jenis perangkat keras atau perangkat lunak
tertentu.
- Karena sifatnya yang terbuka, TCP/IP bisa
mengirimkan data antara sistem-sistem komputer yang berbeda yang
menjalankan pada sistem-sistem operasi yang berbeda pula.
- TCP/IP terpisah dari perangkat keras yang mendasarinya.
Protokol ini dapat dijalankan pada jaringan Ethernet, Token ring, X.25,
dan bahkan melalui sambungan telepon.
- TCP/IP menggunakan skema pengalamatan yang umum,
maka semua sistem dapat mengirimkan data ke alamat sistem yang lain.
Kegunaan TCP
Beberapa kegunaan dari TCP yaitu
:
- Menyediakan komunikasi logika antar proses aplikasi
yang berjalan pada host yang berbeda
- protokol transport berjalan pada end systems
- Pengiriman file (file transfer). File Transfer
Protokol (FTP) memungkinkan pengguna komputer yg satu untuk dapat mengirim
ataupun menerima file ke komputer jaringan. Karena masalah keamanan data,
maka FTP seringkali memerlukan nama pengguna (username) dan password,
meskipun banyak juga FTP yg dapat diakses melalui anonymous, lias tidak berpassword.
(lihat RFC 959 untuk spesifikasi FTP)
- Remote login. Network terminal Protokol (telnet)
memungkinkan pengguna komputer dapat melakukan log in ke dalam suatu
komputer didalam suatu jaringan. Jadi hal ini berarti bahwa pengguna
menggunakan komputernya sebagai perpanjangan tangan dari komputer jaringan
tersebut.( lihat RFC 854 dan 855 untuk spesifikasi telnet lebih lanjut)
- Computer mail. Digunakan untuk menerapkan sistem
elektronik mail.
- Network File System (NFS). Pelayanan akses
file-file jarak jauh yg memungkinkan klien-klien untuk mengakses file-file
pada komputer jaringan jarak jauh walaupun file tersebut disimpan secara
lokal. (lihat RFC 1001 dan 1002 untuk keterangan lebih lanjut)
- remote execution. Memungkinkan pengguna komputer
untuk menjalankan suatu program didalam komputer yg berbeda. Biasanya
berguna jika pengguna menggunakan komputer yg terbatas, sedangkan ia
memerlukan sumber yg banyak dalam suatu system komputer. Ada beberapa
jenis remote execution, ada yg berupa perintah-perintah dasar saja, yaitu
yg dapat dijalankan dalam system komputer yg sama dan ada pula yg
menggunakan “prosedure remote call system”, yg memungkinkan program untuk
memanggil subroutine yg akan dijalankan di system komputer yg berbeda.
(sebagai contoh dalam Berkeley UNIX ada perintah “rsh” dan “rexec”)
- name servers. Nama database alamat yg digunakan
pada internet (lihat RFC 822 dan 823 yg menjelaskan mengenai penggunaan
protokol name server yg bertujuan untuk menentukan nama host di internet.)
Manajemen Koneksi TCP :
Pada saat Setup Koneksi
- Client mengirimkan kontrol TCP SYN ke server,
dengan memberikan sequence number inisial.
- Server menerima TCP SYN, dan membalasnya dengan
kontrol SYNACK.
- ACK yang menyatakan telah menerima SYN.
- Mengalokasikan buffer.
- Menghasilkan sequence number untuk ke client.
Pada saat Menutup Koneksi
- Client mengirim kontrol TCP FIN ke server
- Server menerima FIN, dan membalas dengan ACK.
Menutup koneksi dan mengirimkan FIN ke client.
- Client menerima FIN dan membalas ACK
- Masuk pada masa menunggu balasan ACK terhadap dari
server
- Server menerima ACK dan koneksi tertutup.
Header TCP
Ukuran dari header TCP adalah
bervariasi, yang terdiri atas beberapa field yang ditunjukkan dalam gambar dan
tabel berikut. Ukuran TCP header paling kecil (ketika tidak ada tambahan opsi
TCP) adalah 20 byte. headerTCP-2
Port TCP
Port TCP mampu mengindikasikan
sebuah lokasi tertentu untuk menyampaikan segmen-segmen TCP yang dikirimkan
yang diidentifikasi dengan TCP Port Number. Nomor-nomor di bawah angka 1024
merupakan port yang umum digunakan dan ditetapkan oleh IANA (Internet Assigned
Number Authority). Tabel berikut ini menyebutkan beberapa port TCP yang telah
umum digunakan.
Port TCP merupakan hal yang berbeda
dibandingkan dengan port UDP, meskipun mereka memiliki nomor port yang sama.
Port TCP merepresentasikan satu sisi dari sebuah koneksi TCP untuk protokol
lapisan aplikasi, sementara port UDP merepresentasikan sebuah antrean pesan UDP
untuk protokol lapisan aplikasi. Selain itu, protokol lapisan aplikasi yang
menggunakan port TCP dan port UDP dalam nomor yang sama juga tidak harus sama.
Sebagai contoh protokol Extended Filename Server (EFS) menggunakan port TCP
dengan nomor 520, dan protokol Routing Information Protocol (RIP) menggunakan
port UDP juga dengan nomor 520. Jelas, dua protokol tersebut sangatlah berbeda!
Karenanya, untuk menyebutkan sebuah nomor port, sebutkan juga jenis port yang
digunakannya, karena hal tersebut mampu membingungkan (ambigu). PORTtcp-1
Aplikasi yang Menggunakan TCP
1. World Wide Web
Aplikasi ini pada prinsipnya
mirip dengan aplikasi gopher, yakni penyediaan database yang dapat diakses
tidak hanya berupa text, namun dapat berupa gambar/image, suara, video.
penyajiannya pun dapat dilakukan secara live. Dengan demikian, jenis informasi
yang dapat disediakan sangat banyak dan dapat dibuat dengan tampilan yang lebih
menarik. Hal ini dimungkinkan karena Web menggunakan teknologi hypertext.
Karena itu, protokol yang digunakan untuk aplikasi ini dikenal dengan nama
Hypertext-transfer-protocol (HTTP).
2. Archie
Aplikasi FTP memungkinkan kita
mentransfer file dari manapun di seluruh dunia. Hal itu dengan anggapan bahwa
kita telah mengetahui lokasi di mana file yang kita cari berada. Namun jika
kita belum mengetahui di mana file yang kita cari berada, kita memerlukan
aplikasi untuk membantu kita mencari di mana file tersebut berada.
Cara kerja Archie dapat
dijelaskan sebagai berikut. Server Archie secara berkala melakukan anonymous ftp
ke sejumlah FTP Server dan mengambil informasi daftar seluruh file yang ada
pada FTP Server tersebut. Daftar ini disusun berdasarkan letak file dalam
direktori/sub direktori, sehingga mudah untuk menemukan file tersebut.
File-file yang berisi daftar file tiap FTP Server ini merupakan database dari
Archie Server. Jika ada query ke Archie Server yang menanyakan suatu file,
server mencari dalam daftar tadi dan mengirimkan seluruh jawaban yang berkaitan
dengan file tersebut. Informasi yang diberikan adalah alamat FTP Server yang
memiliki file tersebut dan letak file tersebut dalam struktur direktori.
3. Wide Area Information
Services (WAIS)
WAIS merupakan salah satu servis
pada internet yang memungkinkan kita mencari melalaui materi yang terindeks dan
menemukan dokumen/artikel berdasarkan isi artikel tersebut. Jadi pada dasarnya,
WAIS memberikan layanan untuk mencari artikel yang berisi kata-kata kunci yang
kita ajukan sebagai dasar pencarian. Aplikasi WAIS biasanya berbasis
text. Untuk membuat suatu dokumen dapat dicari melalaui WAIS Server, harus
dibuat terlebih dahulu index dari dokumen tersebut. Setiap kata dalam dokumen
tersebut diurut dan dihitung jumlahnya. Jika ada query dari client, index akan
diperiksa dan hasilnya, yakni dokumen yang memiliki kata-kata tersebut
ditampilkan. Karena kemungkinan ada banyak dokumen yang memiliki kata-kata yang
kita ajukan, maka beberapa dokumen yang memiliki kata kunci tersebut diberi
skor/nilai. Dokumen yang paling banyak mengandung kata-kata kunci akan mendapat
skor tertinggi. Dengan demikian, user mendapatkan informasi kemungkinan
terbesar dari bebarapa dokumen yang mengandung kumpulan kata yang diajukannya.
4. FAX di Internet
Mesin FAX sebagai pengirim dan
penerima berita tertulis melalaui telepon saat ini hampir dimiliki oleh semua
kantor. Melalaui gateway Internet FAX, pengiriman FAX dapat dilakukan melalaui
e-mail. Gateway akan menerjemahkan pesan e-mail tersebut dan menghubungi mesin
FAX tujuan melalui jalur telepon secara otomatis. Tentu saja, akses untuk ini terbatas
(private).
Pengertian UDP
UDP, singkatan dari User Datagram
Protocol, adalah salah satu protokol lapisan transpor TCP/IP yang mendukung
komunikasi yang tidak andal (unreliable), tanpa koneksi (connectionless) antara
host-host dalam jaringan yang menggunakan TCP/IP.
Karakteristik UDP
Karakteristik dari UDP antara
lain, yaitu :
- Connectionless (tanpa koneksi): Pesan-pesan UDP
akan dikirimkan tanpa harus dilakukan proses negosiasi koneksi antara dua
host yang hendak berukar informasi.
- Unreliable (tidak andal): Pesan-pesan UDP akan dikirimkan
sebagai datagram tanpa adanya nomor urut atau pesan acknowledgment.
Protokol lapisan aplikasi yang berjalan di atas UDP harus melakukan
pemulihan terhadap pesan-pesan yang hilang selama transmisi. Umumnya,
protokol lapisan aplikasi yang berjalan di atas UDP mengimplementasikan
layanan keandalan mereka masing-masing, atau mengirim pesan secara
periodik atau dengan menggunakan waktu yang telah didefinisikan.
- UDP menyediakan mekanisme untuk mengirim
pesan-pesan ke sebuah protokol lapisan aplikasi atau proses tertentu di
dalam sebuah host dalam jaringan yang menggunakan TCP/IP. HeaderUDP berisi
field Source Process Identification dan Destination Process
Identification.
- UDP menyediakan penghitungan checksum berukuran
16-bit terhadap keseluruhan pesan UDP.
Kegunaan UDP:
UDP sering digunakan dalam
beberapa tugas berikut:
- Protokol yang “ringan” (lightweight): Untuk
menghemat sumber daya memori dan prosesor, beberapa protokol lapisan
aplikasi membutuhkan penggunaan protokol yang ringan yang dapat melakukan
fungsi-fungsi spesifik dengan saling bertukar pesan. Contoh dari protokol
yang ringan adalah fungsi query nama dalam protokol lapisan aplikasi
Domain Name System.
- Protokol lapisan aplikasi yang mengimplementasikan
layanan keandalan: Jika protokol lapisan aplikasi menyediakan layanan
transfer data yang andal, maka kebutuhan terhadap keandalan yang
ditawarkan oleh TCP pun menjadi tidak ada. Contoh dari protokol seperti
ini adalah Trivial File Transfer Protocol (TFTP) dan Network File System
(NFS)
- Protokol yang tidak membutuhkan keandalan. Contoh
protokol ini adalah protokol Routing Information Protocol (RIP).
- Transmisi broadcast: Karena UDP merupakan protokol
yang tidak perlu membuat koneksi terlebih dahulu dengan sebuah host
tertentu, maka transmisi broadcast pun dimungkinkan. Sebuah protokol
lapisan aplikasi dapat mengirimkan paket data ke beberapa tujuan dengan
menggunakan alamat multicast atau broadcast. Hal ini kontras dengan
protokol TCP yang hanya dapat mengirimkan transmisi one-to-one. Contoh:
query nama dalam protokol NetBIOS Name Service.
Kelemahan UDP
- UDP tidak menyediakan mekanisme penyanggaan
(buffering) dari data yang masuk ataupun data yang keluar. Tugas buffering
merupakan tugas yang harus diimplementasikan oleh protokol lapisan
aplikasi yang berjalan di atas UDP.
- UDP tidak menyediakan mekanisme segmentasi data
yang besar ke dalam segmen-segmen data, seperti yang terjadi dalam
protokol TCP. Karena itulah, protokol lapisan aplikasi yang berjalan di
atas UDP harus mengirimkan data yang berukuran kecil (tidak lebih besar
dari nilai Maximum Transfer Unit/MTU) yang dimiliki oleh sebuah antarmuka
di mana data tersebut dikirim. Karena, jika ukuran paket data yang dikirim
lebih besar dibandingkan nilai MTU, paket data yang dikirimkan bisa saja
terpecah menjadi beberapa fragmen yang akhirnya tidak jadi terkirim dengan
benar.
- UDP tidak menyediakan mekanisme flow-control,
seperti yang dimiliki oleh TCP.
Header UDP
Header UDP diwujudkan sebagai
sebuah header dengan 4 buah field memiliki ukuran yang tetap.
Port UDP
Seperti halnya TCP, UDP juga
memiliki saluran untuk mengirimkan informasi antar host, yang disebut dengan
UDP Port. Untuk menggunakan protokol UDP, sebuah aplikasi harus menyediakan
alamat IP dan nomor UDP Port dari host yang dituju. Sebuah UDP port berfungsi
sebagai sebuah multiplexed message queue, yang berarti bahwa UDP port tersebut
dapat menerima beberapa pesan secara sekaligus. Setiap port diidentifikasi
dengan nomor yang unik, seperti halnya TCP, tetapi meskipun begitu, UDP Port
berbeda dengan TCP Port meskipun memiliki nomor port yang sama. Tabel di bawah
ini mendaftarkan beberapa UDP port yang telah dikenal secara luas.
Kelemahan UDP
- UDP tidak menyediakan mekanisme penyanggaan
(buffering) dari data yang masuk ataupun data yang keluar. Tugas buffering
merupakan tugas yang harus diimplementasikan oleh protokol lapisan
aplikasi yang berjalan di atas UDP.
- UDP tidak menyediakan mekanisme segmentasi data
yang besar ke dalam segmen-segmen data, seperti yang terjadi dalam
protokol TCP. Karena itulah, protokol lapisan aplikasi yang berjalan di
atas UDP harus mengirimkan data yang berukuran kecil (tidak lebih besar
dari nilai Maximum Transfer Unit/MTU) yang dimiliki oleh sebuah antarmuka
di mana data tersebut dikirim. Karena, jika ukuran paket data yang dikirim
lebih besar dibandingkan nilai MTU, paket data yang dikirimkan bisa saja
terpecah menjadi beberapa fragmen yang akhirnya tidak jadi terkirim dengan
benar.
- UDP tidak menyediakan mekanisme flow-control,
seperti yang dimiliki oleh TCP.
Aplikasi yang Menggunakan UDP:
Digunakan untuk multimedia
streaming, yang sangat memberikan toleransi kehilangan segment cukup baik dan
yang sangat tidak sensitive terhadap kerusakan atau kehilangan segment. Contoh
protokol aplikasi yang menggunakan UDP :
- DNS (Domain Name System) 53
- SNMP, (Simple Network Management Protocol) 161, 162
- TFTP (Trivial File Transfer Protocol) 69
- SunRPC port 111.
3. Perbedaan TCP dan UDP
Berbeda dengan TCP, UDP merupakan
connectionless dan tidak ada keandalan, windowing, serta fungsi untuk
memastikan data diterima dengan benar. Namun, UDP juga menyediakan fungsi yang
sama dengan TCP, seperti transfer data dan multiplexing, tetapi ia melakukannya
dengan byte tambahan yang lebih sedikit dalam header UDP. UDP melakukan
multiplexing UDP menggunakan cara yang sama seperti TCP. Satu-satunya perbedaan
adalah transport protocol yang digunakan, yaitu UDP. Suatu aplikasi dapat
membuka nomor port yang sama pada satu host, tetapi satu menggunakan TCP dan
yang satu lagi menggunakan UDP—hal ini tidak biasa, tetapi diperbolehkan. Jika
suatu layanan mendukung TCP dan UDP, ia menggunakan nilai yang sama untuk nomor
port TCP dan UDP. UDP mempunyai keuntungan dibandingkan TCP dengan tidak
menggunakan field sequence dan acknowledgement. Keuntungan UDP yang paling
jelas dari TCP adalah byte tambahan yang lebih sedikit. Di samping itu, UDP
tidak perlu menunggu penerimaan atau menyimpan data dalam memory sampai data
tersebut diterima. Ini berarti, aplikasi UDP tidak diperlambat oleh proses
penerimaan dan memory dapat dibebaskan lebih cepat. Pada tabel, Anda dapat
melihat fungsi yang dilakukan (atau tidak dilakukan) oleh UDP atau TCP.
Tabel Perbedaan TCP dan UDP
Dibawah ini merupakan tabel perbedaan TCP dan UDP :
No
|
TCP
|
UDP
|
1.
|
Beroperasi berdasarkan konsep koneksi.
|
Tidak berdasarkan konsep koneksi, jadi harus membuat kode sendiri.
|
2.
|
Jaminan
pengiriman-penerimaan data akan reliable dan teratur.
|
Tidak ada
jaminan bahwa pengiriman dan penerimaan data akan reliable dan teratur,
sehingga paket data mungkin dapat kurang, terduplikat, atau bahkan tidak
sampai sama sekali.
|
3.
|
Secara otomatis memecah data ke dalam paket-paket.
|
Pemecahan ke dalam paket-paket dan proses pengirimannya dilakukan secara
manual.
|
4.
|
Tidak akan
mengirimkan data terlalu cepat sehingga memberikan jaminan koneksi internet
dapat menanganinya.
|
Harus membuat
kepastian mengenai proses transfer data agar tidak terlalu cepat sehingga internet
masih dapat menanganinya.
|
5.
|
Mudah untuk digunakan, transfer paket data seperti menulis dan membaca
file.
|
Jika paket ada yang hilang, perlu dipikirkan di mana letak kesalahan yang
terjadi dan mengirim ulang data yang diperlukan.
|
Secara garis besar perbedaan TCP dan UDP adalah :
No
|
TCP
|
UDP
|
1.
|
Dapat diandalkan Jika sambungan terputus ketika mengrim
sebuah pesan maka server akan meminta bagian yang hilang. Jadi tidak akan
terjadi data yang korup ketika mentransfer sebuah data.
|
Tidak dapat diandalkan Jika mengirimkan suatu pesan atau
data, kita tidak akan tahu apakah sudah terkirim atau belum dan apakah
sebagian dari pesan tersebut hilang atau tidak ketika proses pengiriman. Jadi
akan ada kemungkinan terjadinya data yang korup.
|
2.
|
Berurutan Ketika
mengrimkan dua pesan secara berurutan / satu demi satu. TCP akan
mengirimkannya secara berurutan. Tidak perlu khawatir data tiba dengan
urutan yang salah.
|
Tidak
berurutan Ketika mengrimkan dua pesan secara berurutan / satu demi
satu. Tidak dapat dipastikan data mana yang akan datang terlebih dahulu.
|
3.
|
Berorientasi sambungan (connection-oriented)Sebelum data dapat
ditransmisikan antara dua host, dua proses yang berjalan pada lapisan
aplikasi harus melakukan negosiasi untuk membuat sesi koneksi terlebih
dahulu. Koneksi TCP ditutup dengan menggunakan proses terminasi koneksi TCP
(TCP connection termination).
|
Connectionless (tanpa koneksi)
Pesan-pesan UDP akan dikirimkan tanpa harus dilakukan proses negosiasi
koneksi antara dua host yang hendak berukar informasi.
|
4.
|
Ringan
(Heavyweight) Ketika tingkat level terendah dari TCP tercapai dalam
urutan yang salah,permintaan pengiriman ulang data harus dikirm. dan bagian
lainya harus dikembalikan semua. Sehingga membutuhkan proses untuk menyatukannya
|
Ringan
(Lightweight) Tidak ada permintaan pesan, tidak ada trak koneksi dan
yang lainnya, hanya menjalankan dan melupakannya. Ini berarti itu jauh lebih
cepat dan kartu jaringan / OS hanya melakukan sedikit pekerjaan untuk
menerjemahkan kembali data dari paket.
|
5.
|
Streaming Data /paket dibaca sebagai satu alur data. tanpa
mengetahui batas setiap data berakhir dan data yang lain mulai. Ada
kemungkinan beberapa paket data dibaca per satu panggilan data.
|
Datagrams Paket dikirim secara individu dan dijamin utuh
ketika tiba. Satu paket dibaca per satu panggilan.
|
5.
|
Contoh
World Wide Web (Apache TCP port 80), e-mail (SMTP TCP port 25 Postfix MTA),
File Transfer Protocol (FTP port 21) and Secure Shell (OpenSSH port 22) etc.
|
Contoh
Domain Name System (DNS UDP port 53), streaming media applications such as
IPTV or movies, Voice over IP (VoIP), Trivial File Transfer Protocol (TFTP)
and online multiplayer games etc
|